Halaman

19 November 2012

APAKAH JILBAB KITA JILBAB SYAR'I ?

yg ni sya dpt dri dakwatuna.com, smga bermanfaat y bwt klian smua, hrap bnar'' dmngrti dgn cermat y agr kta tahu maksudnya :D
dakwatuna.com - Apakah Jilbabku Jilbab Syar’i bacalah uraian berikut:
Saudariku yang baik hati, yang cantik yang manis, kehadiran tulisan ini merupakan bentuk kepedulian kepada muslimat seluruh Nusantara, sebab roda era globalisasai tak terhenti sedangkan beribu rayuan model pakaian, jilbab bermunculan.
Subhanallah jilbab itu adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul. Jilbab itu ‘iffah (kemuliaan). Jilbab itu kesucian. Jilbab itu pelindung. Jilbab itu taqwa. Jilbab itu iman. Jilbab itu haya’ (rasa malu). Jilbab itu ghirah (perasaan cemburu). Tak kan ada rasa sesal maupun kecewa sedikit pun memakai jilbab ini. Kesetiaan pada jilbablah yang harus dilekatkan di hati.
Allah berfirman:
‘’….. Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam syurga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar. (QS. An-Nisa ayat 13)
Wahai para muslimah jika kita mentaati perintah Allah dan rasul maka kelak akan mendapatkan syurga Allah SWT. Ayat di atas dikutip dari surah an-Nisa yang berarti wanita , perhatikanlah dalam al-Quran tertera surah wanita sedang surah lelaki tidak ada, ini bertanda bahwa wanita bisa mempunyai peran penting dalam menempuh kehidupan dan kemajuan Islam tetapi wanita bisa juga menjadi sumber fitnah terbesar jika tidak mentaati kaidah-kaidah Allah dan Rasul-Nya.
Hijab dan Jilbab adalah masalah Fiqih (Syari’ah),  Keempat Mazhab yang terkenal seperti Mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali dan semua ahli Fiqih dan Syariat Islam sependapat bahwa aurat perempuan adalah semua badannya kecuali Muka dan Telapak tangan.
Rasulullah saw. bersabda yang artinya, “Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya: laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mirip ekor sapi untuk memukuli orang lain dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang dan berlenggak-lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka itu tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR Muslim).
Seorang muslimah akan selalu ingin menjadi tampil menarik di hadapan manusia akan tetapi penampilan yang paling menarik dari semua penampilan adalah penampilan yang sesuai syariat Allah sang pengasih dan penyayang hambanya dengan memerintahkan memakai jilbab sebagai penyempurna kewajiban sebagai seorang muslimah yang sudah baligh, hal ini adalah bentuk kasih sayang kepada hambanya khususnya wanita, yakinlah bahwa Allah mengatur semua ini hanya untuk kepada saudariku-saudariku.
Berikut ini adalah dalil-dalil tentang wajibnya memakai Hijab menurut Al-Qur’an dan Hadits dan penafsiran para Sahabat dan Fuqaha (Ahli Fiqih) Hukum Jilbab dan Hijab:
Dari Khalid bin Duraik: ‘’Aisyah RA, berkata: ‘’Suatu hari, asma binti abu bakar menemui Rasulullah SAW dengan menggunakan pakaian tipis, beliau berpaling darinya dan berkata: ‘’wahai asma’’ jika perempuan sudah mengalami haid, tidak boleh ada anggota tubuhnya yang terlihat kecuali ini dan ini, sambil menunjuk ke wajah dan kedua telapak tangan.’’ (HR. Abu Daud).
Aurat wanita yang tidak boleh terlihat di hadapan laki-laki lain (selain suami dan mahramnya) adalah seluruh anggota badannya kecuali wajah dan telapak tangan. Hal ini berdasarkan dalil hadits di atas dan ayat ayat berikut.
1. Al-Qur’an surah An-Nur ayat 31, “Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan khumurnya (Indonesia: hijab) ke dadanya….” Ayat ini menegaskan empat hal:
a. Perintah untuk menahan pandangan dari yang diharamkan oleh Allah.
b. Perintah untuk menjaga kemaluan dari perbuatan yang haram.
c. Larangan untuk menampakkan perhiasan kecuali yang biasa tampak.
Para ulama mengatakan bahwa ayat ini juga menunjukkan akan haramnya menampakkan anggota badan tempat perhiasan tersebut. Sebab, jika perhiasannya saja dilarang untuk ditampakkan apalagi tempat perhiasan itu berada. Menurut Ibnu Umar RA yang biasa nampak adalah wajah dan telapak tangan.
d. Perintah untuk menutupkan khumur ke dada. Khumur adalah bentuk jamak dari khimar yang berarti kain penutup kepala. Atau, dalam bahasa kita disebut hujab. Ini menunjukkan bahwa kepala dan dada adalah juga termasuk aurat yang harus ditutup. Berarti tidak cukup hanya dengan menutupkan hijab pada kepala saja dan ujungnya diikatkan ke belakang. Tetapi, ujung jilbab tersebut harus dibiarkan terjuntai menutupi dada.
2. Hadits riwayat Aisyah RA, bahwasanya Asma binti Abu Bakar masuk menjumpai Rasulullah dengan pakaian yang tipis, lantas Rasulullah berpaling darinya dan berkata, “Hai Asma, sesungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai usia haid (akil balig) maka tidak ada yang layak terlihat kecuali ini,” sambil beliau menunjuk wajah dan telapak tangan. (HR Abu Daud dan Baihaqi).
Hadits ini menunjukkan dua hal:
1.  Kewajiban menutup seluruh tubuh wanita kecuali wajah dan telapak tangan.
2. Pakaian yang tipis tidak memenuhi syarat untuk menutup aurat. Dari kedua dalil di atas, jelaslah batasan aurat bagi wanita, yaitu seluruh tubuh kecuali wajah dan dua telapak tangan. Dari dalil tersebut pula kita memahami bahwa menutup aurat adalah wajib. Berarti jika dilaksanakan akan menghasilkan pahala dan jika tidak dilakukan maka akan menuai dosa. Kewajiban menutup aurat ini tidak hanya berlaku pada saat shalat saja atau ketika hadir di pengajian, namun juga pada semua tempat yang memungkinkan ada laki-laki lain bisa melihatnya.
Pembaca yang budiman, jika memperhatikan realita arus kehidupan dunia yang penuh dengan godaan, terkadang saudariku merasa malu menggunakan pakaian muslimah, dengan beberapa alasan:
1.      Malu, terkadang ada muslimah yang sudah paham tentang arti dan kewajiban memakai jilbab syar’i tetapi masih dihantui perasaan malu terhadap teman, keluarga dan lingkungan. Pesan untuk saudari-saudariku yang cantik harapan umat” jangan malu dalam menjalankan Syariat Islam sebab itulah jalan yang lurus tapi malulah jika tidak taat kepada syariat Allah”
2.      Takut dicap teroris, seiring perputaran kehidupan yang canggih anak manusia maju memasuki era globalisasi maka kebanyakan perbuat-perbuat teror yang dilakukan oleh oknum dan salah dalam mengartikan jihad sehingga pada akhirnya setiap ada teror terbukti atau tidak biasanya dituduhkan kepada muslin/muslimat, sehingga terkadang ada ibu rumah tangga yang melarang anaknya untuk memakai jilbab syar’i. “Pesan, tidak usah takut dicap teroris sebab Allah bersama kita’’ kalaupun polri atau Amerika sekalipun menuduh kita yang tidak-tidak lalu kemudian diadili maka engkau mati syahid sebab mempertahankan keimanan dan difitnah.
Setelah membahas beberapa dalil di atas telah jelas bahwa dalam berpakaian saat ini ada beberapa kriteria atau syarat. Syarat-syarat pakaian penutup aurat wanita pada dasarnya seluruh bahan, model, dan bentuk pakaian boleh dipakai, asalkan memenuhi syarat-syarat berikut.
1. Menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
2. Tidak tipis dan transparan. (Sesuai hadits di atas)
3. Longgar dan tidak memperlihatkan lekuk-lekuk dan bentuk tubuh (tidak ketat).
4. Bukan pakaian laki-laki atau menyerupai pakaian laki-laki.
Teruntuk saudari-saudariku yang cantik, yang peduli pada diri sendiri atas kehidupan akhirat pakailah pakaian yang sesuai syariat Allah, insya Allah engkau bahagia dunia dan akhirat sebab hati ini akan tenteram jika melaksanakan syariat Islam. Jika memakai pakaian yang tidak sesuai syariat saya yakin bahwa sebenarnya dalam hati kecil kita berkata sebenarnya aku suka berpakaian syariat tapi pikiran dan hawa nafsu ingin berpakaian yang tidak sesuai syariat Allah.
Pakaian muslimah sekarang kebanyakan membungkus bukan menutup, perbedaan membungkus dan menutup, contoh menutup itu berpakaian tapi lekuk-lekuk masih sangat terlihat, transparan, akibat pakaian kekecilan dan ketat dikategorikan membungkus. Sedangkan menutup, berpakaian dengan baik rapi tanpa tidak menampakkan model-model lekuk-lekuk tubuh alias tidak ketat.
Teringat salah satu artikel ww.arrahmah.com berikut bunyinya:
Renungan buat Muslimah yang belum ingin menutup auratnya dengan Hijab
Beralasan belum siap berjilbab karena yang penting hatinya dulu diperbaiki?
Kami jawab, ”Hati juga mesti baik. Lahiriyah pun demikian. Karena iman itu mencakup amalan hati, perkataan dan perbuatan. Hanya pemahaman keliru yang menganggap iman itu cukup dengan amalan hati ditambah perkataan lisan tanpa mesti ditambah amalan lahiriyah. Iman butuh realisasi dalam tindakan dan amalan”
Beralasan belum siap berjilbab karena mengenakannya begitu gerah dan panas?
Kami jawab, ”Lebih mending mana, panas di dunia karena melakukan ketaatan ataukah panas di neraka karena durhaka?” Coba direnungkan!
Beralasan lagi karena saat ini belum siap berjilbab?
Kami jawab, ”Jika tidak sekarang, lalu kapan lagi? Apa tahun depan? Apa dua tahun lagi? Apa jika sudah keriput dan rambut ubanan? Inilah was-was dari setan supaya kita menunda amalan baik. Mengapa mesti menunda berhijab? Dan kita tidak tahu besok kita masih di dunia ini ataukah sudah di alam barzakh, bahkan kita tidak tahu keadaan kita sejam atau semenit mendatang. So … jangan menunda-nunda beramal baik. Jangan menunda-nunda untuk berjilbab.”
Perkataan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berikut seharusnya menjadi renungan:
“Jika engkau berada di waktu sore, maka janganlah menunggu pagi. Jika engkau berada di waktu pagi, janganlah menunggu waktu sore. Manfaatkanlah masa sehatmu sebelum datang sakitmu dan manfaatkanlah hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Bukhari no. 6416). Hadits ini menunjukkan dorongan untuk menjadikan kematian seperti berada di hadapan kita sehingga bayangan tersebut menjadikan kita bersiap-siap dengan amalan shalih.
Subhanallah…
Masihkah kamu ragu wahai Ukhti fillah untuk menutup kemolekan tubuhmu dengan hijab? masihkah?  Ingatlah, sesungguhnya api neraka akan membakar tubuh yang kau sajikan untuk lelaki hidung belang, kau bisa beralasan ini dan itu, Demi Allah, sesungguhnya, kita tak akan mampu menebak kapan nyawa ini akan diambil oleh Malaikat Maut! Innalillahi waa inna ialaihi rojiun. Demikianlah artikel yang sempat saya kutip.
Jadi, terus terang saja mata ini sudah sering kali dibelokkan oleh syetan, sebab di manapun saya berada baik di luar Negeri ataupun dalam Negeri begitu banyak wanita muslimah yang tidak menyadari hal ini. Lelaki hidung belang seenaknya menyajikan pesona yang tak pantas.
Saudariku yang muslimah, yakinlah bahwa syariat mengatur kehidupan kita, itu semua teruntuk kebaikan dan kemashlahatan dunia dan akhirat, tidak akan ngaruh kekokohan Allah sebagai Tuhan, jika saudariku berhijab syar’i atau tidak, hasilnya akan kembali kepada diri pribadi kita masing-masing. Mohon maaf dengan sebesar-besarnya jika bahasa-bahasa yang digunakan terlalu over sebab ini semua agar mudah dipahami tak ada niat kecuali saling mengingatkan, wallahu a’lamu bishowab.

12 November 2012

Akhwat Gaul n keren ? menurut syar'i


BE A TRENDSETTER SYAR’I??? WHY NOT!!!!"AKHWAT KEREN",,,,

Ketika ukhti semua membaca dua buah kata di atas, kira-kira…. Apa yang akan terlintas di benak ukhti-ukhti semua???Apakah seorang wanita muslimah dengan pakaian rapat nan ketat keluaran terbaru, jins belel, serta tambahan aksesoris kerudung gaul yang dengan ribetnya dililit-lilitkan ke leher sampai-sampai “sang muslimah jadi-jadian” tercekik dan kesulitan untuk melengok kanan-kiri untuk sekedar menyapa sahabatnya???Atau,, seorang muslimah yang menjadi bintang “Akademi Fantasi Kampus” atau “Kampus Idol” yang dengan bangganya mengobral murah suara merdunya di depan khalayak ramai serta poster wajah imuttnya ditempelkan dimana-mana???Atau lagi,,,seorang wanita muslim yang menjadi trendsetter(model) karena ke_cool_an penampilan dan fisiknya yang dianggap bisa merubah paradigma tentang jilbab??Astaghfirullahal”adhim…..
Jika memang itu yang Anti pikirkan dan menjadi tolok ukur untuk mengatakan seorang akhwat keren, mungkin bidadari-bidadari syurga akan jauh dan tidak akan pernah merasa cemburu kepada kita wanita-wanita dunia.Hayoo..Siapa yang mau dicemburui oleh para bidadari syurga???Dikatakan dalam sebuah hadist, diriwayatkan oleh HR Thabrani , dari Ummu Salamah.“Aku bertanya (Ummu Salamah) “ Ya Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?Beliau menjawab “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada Bidadari-bidadari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak terlihat”Aku bertanya “ Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari?”Beliau menjawab “ Karena sholat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah, Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya “putih bersih, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata” Kami hidup abadi dan tidak pernah mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat saman sekali. Berbahagialah orang yang memiliki dan kami memilikinya”.(HR Thabrani, dari Ummu Salamah)
Demikianlah, menjadi akhwat keren bukan berarti selalu berpenampilan modis dan gaul abiZzZ.. Bukan berarti akhwat yang memakai baju-baju trendy (walaupun tetap menjunjung syarat “asal Tertutup Saja”)Menurut pemikiran Ana (Mudah-mudahan benar dan dapat diterima) akhwat keren adalah seorang muslimah yang dengan segala ketawadhua’annya menjaga kesucian akhlak, hati, dan auratnya serta mendayagunakan semua potensi yang ada secara maksimal di jalan AllahuRabbi….Tentunya mereka selalu tetap menjaga ke-syar’i-an aktivitasnya.So, what can we do ukh’??? Apa yang bisa kita lakukan agar tetap keren di mata Allah, orang tua, dan teman-teman??Always be confident gals!!!Biarlah para sahabat kita mencemooh pakaian takwa (yang seharusnya memang dipakai oleh para wanita muslimah). Biarlah kita gak ikut-ikutan trend memakai pakaian gaul yang ukurannya terlalu “small”, dan sebenarnya diperuntukkan untuk adek-adek kita yang masih SD.Jadi PD aja lagi!!! Mengapa??? Karena keraguan, kecemasan gak dianggap gaul, rasa rendah diri merupakan cara syetan untuk menghalangi kita dari ketaatan kepada Allah.. Biarlah mereka berkomentar “Sok alim”, (atau apalah)… Yah dari pada “Sok bejat”, Ya nggak!!!Next, be confident that you can do that!!!Ayoo..Anti pasti bisa!!!Keluarkan semua potensi dan kemampuanmu di jalan Allah….
Be a akhwat, bukan berarti gak bisa berprestasi !! Yups… berprestasi dalam artian selalu memegang teguh pada perintah Allah.Gunakanlah potensi anti untik meraih keridhoan Allah,,Apa gunanya kita pamer ke-kerenan, bakat hanya untuk mencari perhatian khalayak ramai??? Kalau mau cari perhatian, pada Allah saja. Lebih murah, gampang, tidak jayus, dan pasti lebih mendidik dan melahirkan karakter-karakter sejati tanpa perlu penopengan diri.
“Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan …” (An-Nuur:31)
“Sesungguhnya Allah tidak memandang postur tubuh kalian dan tidak pula pada kedudukan maupun harta kekayaan kalian, tetapi Allahmemandang pada hati dan amal perbuatan kalian” (HR Muslim dan Ath Thabarani dari Abu Hurairah)
Akhwat keren adalah akhwat yang gemilang imannya, cerdas pemikirannya, bersinar potensinya, dan baktinya selalu ditunggu oleh orang-orang yang ada di sekitarnya….Saudariku,,,ikhlaskan dirimu untuk tidak mengikuti trend-trend jahil yang gaungnya semakin menjadi-jadi di atas muka bumi ini dengan iming-iming gelar “KEREN”…Saudariku, biarlah kita menjadi trendsetter SYAR’I…Memakai jilbab karena ALLAH, berprestasi karena ALLAH, berdakwah karena ALLAH, mencintai karena ALLAH….. dsan seterusnya HANYA KARENA ALLAH…Kita bisa berkarya dengan berbagai cara (dengan tetap mengikuti aturan Allah tentunya) . Biarkan semuanya berjalan sesuai karuniakarakter yang Allah lekatkan pada diri kita.Maka akan tetap ada akhwat jago karate seperti Nusaibah binti Ka’ab yang melindungi Rasulullah kemanapun Beliau bergerak ketika perang. Akan tetap ada yang berkepribadian kuat dan pemberani seperti Ummu Hani’ binti Abu Thalib. Akan tetap ada yang suka bermanja dan ceria seperti Aisyah. Ada yang tetap bisa membentak dan tertawa terbahak seperti Hafsah. Akan tetap ada yang lembut & keibuan seperti Khadijah.Terbitkanlah pesonamu wahai saudariku! Pesona yang muncul karena kecintaan kita kepada Allah. Agar kita tetap bisa terlihat “cool” dan “keren” di mata para sahabat, guru, orang tua, dan Allah…. Sehingga bidadari-bidadari syurga juga akan cemburu melihat pesona keimanan kita. Itu baru namanya KEREEEENNN!!!^_^Kerenkanlah dirimu dengan terus menjaga auratmu, dengan terus meningkatkan prestasi akademikmu, dengan terus mengembangkan bakatdan potensimu, n’ kerenkanlah dirimu dengan niat mencari keridhoan Allah….Last but not the least,, ajak lah para sahabatmu untuk mengkerenkan diri mereka juga di hadapan Allah malalui jalan dakwah,,,Jadilah trendsetter dakwah!!!SO, BE A TRENDSETTER DAKWAH???? WHY NOT!!!!! ^_^

Cinta yg sesungguhnya?

Assalamu'alaykum Warohmatullahi Wabarokatu all! :)
 ni ad cttan sdkit bwt klian smga bermanfaat y:




-Jika kau mencintai dy karna PINTAR, maka it bkn cinta tapi KAGUM
-Jika kau mencintai dy krna CANTIK/TAMPAN, maka it bkn cinta tp NAFSU
-Jika kau mencintai dy krn takut dy akn TERSAKITI, maka it bkn cinta tp KASIHAN
-Jika kw mncintai dy krn dy BAIK, maka it bkn cinta tp rasa TERIMAKASIH
-tapi jika kw mencintai dy krna keelokan akhlakny, maka it adl CINTA krna ALLAH, cinta yg sesungghny

smga klian bsa mgrti n bsa brmanfaat y... Aamiin 

Maaf jka ad kslhan n kkrgan atw tk brkanann dhti klian smua...
dn Kepada Allah sya Mohon Ampun ... :)